

Kota Yogyakarta kini memiliki destinasi wisata baru, yakni Taman Budaya Embung Giwangan. Memasuki kawasan Embung Giwangan para pengunjung akan langsung disuguhi gedung Entrance, berisi mini galeri berbagai produk seni budaya.
Selain ruang pameran dan meeting juga ada panggung terbuka atau Amphitheater berkapasitas 500 penonton yang akan dioperasikan mulai tahun 2024 ini. Hal ini seperti disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti.
Ia menyebut bahwa, Taman Budaya Embung Giwangan dengan luas keseluruhan 3,5 hektar akan dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan seni budaya masyarakat, yang bisa digelar di luar ataupun dalam ruang.
“Untuk luar ruang ini ada ampiteater yang akan beroperasi mulai 2024 dan Graha Budaya yang juga akan dibangun, masing-masing kapasitasnya 500 orang. Pemanfaatannya untuk festival budaya, pameran juga galeri seni, serta aktivitas lain bagi masyarakat yang bisa mendorong peningkatan perekonomian dan pelestarian seni budaya,” jelasnya, Jumat (29/12/2023).
Hadirnya taman ini diharapkan mampu menjadi daya ungkit aktivitas ekonomi, sosial dan budaya di wilayah Kota Yogyakarta bagian Selatan. Harapan itu sebagaimana dikemukakan Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya.
“Taman Budaya Embung Giwangan akan menjadi titik ungkit perekonomian wilayah selatan sekaligus menjadi ruang ekspresi bagi masyarakat baik dari sisi sosial maupun budaya,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberadaan Taman Budaya Embung Giwangan ini juga diharapkan mampu memecah kepadatan wisatawan yang selama ini berfokus di wilayaj Tugu Malioboro Keraton, dengan berbagai pengembangan dan terkoneksi ke potensi-potensi lain yang berada di Kota Yogyakarta wilayah Selatan.
Menurutnya kehadiran taman budaya yang dibangun menggunakan Dana Keistimewaan tersebut akan memberikan benefit kepada masyarakat baik dari sisi ekonomi juga penguatan sosial, seni dan budaya. (ian).
Sumber:
https://rri.co.id/wisata/501804/taman-budaya-embung-giwangan-jogja-destinasi-wisata-baru