Apa yang terlintas dalam benak anda membayangkan kalau buku anda nantinya terbit dan menghiasi rak rak buku di toko toko buku ternama? Kalau saya, bahagia itu sangat saya rasakan. Dahulu, buku pertama saya terbit tahun 2006 dengan judul Menyingkap rahasia penyakit Flu burung. Saat itu saya belum memikirkan imbalan apapun atas buku tersebut namun saya sungguh merasa sangat bahagia ketika buku itu terbit dan ada di rak buku Gramedia karena sejak kecil saya memang ingin bisa menulis buku




Dulu, saya menyangka kalau menjadi penulis buku itu harus kaya dulu karena mencetak buku pasti perlu biaya yang banyak. Ternyata saya salah, dengan bergabung bersama penerbit mayor saya bisa menerbitkan buku secara gratis, biaya pra cetak, cetak maupun pemasaran di tanggung penerbit semua
Bagi saya, uang adalah sebagian dari kenikmatan menjadi penulis, hal lain yang membahagiakan saya bisa berbagi ilmu, dan meninggalkan amal jariyah karena kata guru saya dulu salah satu amalan yang terus mengalirkan pahala adalah ilmu yang bermanfaat jadi, seandainya buku yang saya tulis kurang laris saya tetap bisa bahagia karena telah berbagi ilmu, kalau laris itu bonus, Alhamdulillah
Seandainya tidak laris, dengan berbagai proyek, buku saya tetap ada di banyak perpustakaan di Indonesia, tentunya makin mudah saya berbagi ilmu. Kalau sekedar kaya, profesi lain banyak yang lebih mudah mendulang kekayaan tapi menjadi penulia buku tetap pilihan karena untuk kesuksesan dunia dan akherat
Alhamdulillah dari sekian banyak buku saya juga penulis saya yang sudah terbit, tidak ada yang jelek penjualannya, beberapa ada yang best seller, dan ada yang penjualannya sedang saja