Menembus penerbit mayor boleh di bilang gampang gampang susah. Kalau di bilang susah sebenarnya tidak juga karena saya mencoba sejak fresh graduate hingga sekarang dari sekitar 50 an naskah hanya 3 yang di tolak, itupun sebenarnya yang 1 penerbit minta revisi yang kemungkinan nanti bisa terbit. Kalau di bilang gampang ya tidak juga karena ada yang di tolak. Itu baru urusan karya saya sendiri, di luar sana banyak orang curhat di tolak penerbit mayor dan akhirnya menyerah kemudian menerbitkan bukunya sendiri dengan self publishing yang tentu saja cukup menguras kantong
Kunci lolos seleksi penerbit mayor sebenarnya 2
1. Bagus menurut penulis dan bagus menurut penerbit
2. Kurang bagus menurut penulis tapi bagus di mata penerbit
Bagus di mata penerbit berbeda dengan bagus di mata penulis. Bagaimana penerbit memandang naskah yang bagus? Permata Ilmu Jogjakarta blak blakan di kursus menulis buku Permata Ilmu Jogjakarta



