Sedikit berbagi cerita kisah kepergian saya ke wisata bahari lamongan, saya datang dengan kereta api sembrani turun stasiun lamongan dan melanjutkan perjalanan ke wisata bahari lamongan dengan ojek selama kurang lebih 2 jam. Hal ini saya lakukan karena untuk perjalanan kendaraan umum ( bus, atau elf) kini sudah tidak ada yang langsung wisata bahari lamongan. Jika ingin naik bus harus oper dulu ke tuban, baru tuban- WBL, ini menurut cerita seseorang yang saya temui di lamongan.
Update September 2024 bisa baca juga:







Naik sepeda motor selama 2 jam untuk saya yang jarang naik motor merupakan hal yang berat, karenanya pulang dari WBL saya memutuskan untuk pulang via surabaya saja, karena ada bus dari dekat WBL ke terminal osawilangon surabaya, kemudian dari terminal ini bisa melanjutkan perjalanan ke stasiun gubeng surabaya dengan angkot. Akhirnya saya mencoba cara ini. Dari jalan raya paciran saya tinggal naik angkot menuju daerah yang bernama Drajat( bilang saja ke kernetnya mau ke drajat), nah dari drajat anda pindah bus kecil yang ke Surabaya( nanya kernetnya), nantinya anda bisa turun di terminal osawilangon. Perjalanan ke surabaya di tempuh dalam waktu sekitar 3,5-4,5 jam ( maklum kadang ngetem nunggu penumpang), dari terminal osowilangon ini anda bisa langsung ke stasiun surabaya gubeng naik angkot sekitar 1,5 jam. Untuk amannya anda perlu menyisihkan waktu sekitar 5,5-7 jam guna menempuh perjalanan WBL – stasiun surabaya gubeng, barangkali macet. Saya sendiri berangkat dari hotel di dekat WBL sekitar jam 9 pagi dan sampai di stasiun surabaya gubeng sekitar jam 13.30Baca juga:https://permatailmugroup.wordpress.com/2018/12/16/transportasi-ke-wisata-bahari-lamongan/