Menyusui bayi menjadi salah satu pengalaman menyenangkan bagi seorang ibu. Dengan menyusui,ikatan antara ibu dengan bayi akan meningkat. Selain itu, lebih banyak zat gizi yang disediakan dari ASI. Sayangnya, banyak ibu baru yang khawatir dengan produksi ASInya hingga menimbulkan keraguan dalam dirinya dan masuk ke dalam alam bawah sadarnya. Yang pada akhirnya, akan benar-benar berpengaruh terhadap produksi ASI.

Lanny Kuswandi, seorang hipnoterapis, menjelaskan bahwa pikiran bawah sadar berperan sebesar 82 persen terhadap fungsi diri manusia. Misalnya saja di daerah pedalaman proses melahirkan ibu hamil cukup nyaman, dikarenakan rekaman pikiran bawah sadarnya menerangkan kalau proses melahirkan itu adalah hal alamiah dan nyaman.

Hal serupa juga terjadi dengan proses menyusui. Kalau sebelumnya sudah khawatir dengan bisa menyusui atau tidak, atau ASI lancar atau tidak, ujung-ujungnya pikiran tersebut malah jadi kenyataan.

Orang seringkali lupa kalau pikiran akan memiliki efek kuat terhadap tubuh kita. Pikiran negatif seperti yang disebutkan itu, akan memberi efek negatif pula dalam pemberian ASI.

Kehadiran stres dan kecemasan juga bisa memberi efek serupa. Ketika seorang ibu merasa stres, tubuh mengarahkan kembali aliran darah ke organ vital. Ini artinya, aliran darah akan dijauhkan dari payudara dan kelenjar penghasil susu. Akibatnya produksi susu menjadi lebih sulit dan pada beberapa kasus malah berhenti.

Begitu pula halnya dengan kehadiran rasa nyeri, ragu, dan kurang percaya diri. Kesemua rasa tersebut turut mengurangi produksi ASI.Untuk itu, pikiran tenang sangat penting guna menghasilkan ASI dalam jumlah cukup. “Selain pikiran tenang, memikirkan hal-hal positif yang dapat menimbulkan kasih terhadap bayi, suara bayi, raut wajah bayi, rasa percaya diri, serta dukungan dari suami dan lingkungan juga dapat membantu meningkatkan jumlah ASI,” urai Lanny.

Menjaga perilaku positif seperti perasaan nyaman dan rileks selama menyusui menjadi penting. Memang, ada kalanya, pikiran sedih bisa muncul. Hal ini sepenuhnya dapat dipahami. Tetapi niatkan di dalam hati bahwa Anda tetap mampu menjadi ibu yang bisa menyusui buah hatinya secara penuh dilengkapi dengan cinta kasih. Rileksasi memang dapat membantu proses menyusui. Dan hipnosis menjadi salah satu cara bagi ibu untuk tetap rileks dan nyaman ketika menyusui, yang disebut sebagai hypnobreastfeeding. Diterangkan oleh Lanny yang juga seorang bidan ini,hypnobreastfeeding adalah upaya alami yang menggunakan energi bawah sadar agar menghasilkan ASI yang mencukupi bagi kebutuhan bayi.

Hipnosis bagi ibu menyusui bisa membantu mengurangi rasa cemas dan stres. “Dengan begitu hal ini akan membantu para ibu dalam meningkatkan aliran ASI,” lanjut Lanny.

Rasa takut dan khawatir bisa dilepaskan dengan fokus terhadap hal-hal positif. Melalui hipnosis, rasa percaya diri juga bertambah membuat Anda merasa lebih nyaman, lebih percaya diri sebagai ibu. Rileksasi menjadi bagian dalam hypnobreastfeeding. Lebih tepatnya, rileksasi merupakan dasar dari melakukanhypnobreastfeeding dengan kondisi jiwa dan raga yang beristirahat. Hanya memang, rileksasi ini adalah sebuah keterampilan sehingga perlu diulang-ulang untuk menentukan keberhasilannya.

Sumber:

http://www.sehatnews.com/baby-toddler/23419-hypnobreastfeeding-agar-asi-lebih-lancar.html