SARAPAN pagi bisa membantu Anda menurunkan berat badan. Tetapi, pastikan memilih makanan yang sehat. Makanan apa yang paling tepat? Pakar nutrisi menganjurkan Anda untuk memulai hari dengan whole grain seperti oatmeal atau beras merah. Makanan yang bersifat mengenyangkan ini tidak menyebabkan peningkatan gula darah secara tiba-tiba karena diolah secara perlahan. Selain itu, makanan ini diserap dengan perlahan sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Apakah hanya whole grain? Tentu saja tidak, masih banyak jenis makanan yang bisa Anda konsumsi serta beberapa makanan yang perlu Anda hindari saat sarapan, inilah contohnya:
Yang sebaiknya dikonsumsi:
Sereal yang biasanya terdapat campuran susu karena sama saja dengan makan besar. Pilihlah sereal tanpa atau rendah gula.
Telur merupakan pilihan yang baik untuk sarapan. Tetapi, tentunya dalam jumlah sedang.
Cobalah sandwich telur. Anda bisa kreatif dengan menambahkan keju atau ham dengan takaran sedang.
Kue dadar (pancake). Makanan satu ini merupakan pilihan yang tepat. Untuk mengurangi jumlah kalori, gantilah mentega dan sirup dengan buah segar.
Roti bakar. Roti bakar tetaplah pilihan yang baik untuk sarapan. Tetapi, pastikan menghindari penggunaan mentega terlalu banyak.
Jus. Jangan lupa jus saat sarapan. Anda bisa mendapatkan energi dari jus tanpa harus minum kopi.
Salad buah. Ini bisa menjadi pilihan yang baik. Pilihlah beberapa jenis buah yang Anda suka dan kombinasikan jadi hidangan segar. Buah juga mengandung energi untuk mencukupi kebutuhan anda.
Yang sebaiknya dihindari:
Donat bergula. Makanan ini akan menyebabkan penurunan gula darah sekitar 2 jam setelahnya. karena itu, Anda akan kembali tergoda untuk makan sesuatu. Rasa lapar yang ditimbulkan justru akan memicu Anda mengosumsi lebih banyak makanan bergula lainnya.
Makana batangan (bar). Jika berniat menjadikan bar yang mengandung 30 gram gula sebagai sarapan, ada baiknya mempertimbangkan ulang. Sebagian besar makanan batangan ini mempunyai kandungan yang hampir sama saja dengan candy bar.
Perhatikan label. Dengan membaca label, Anda bisa memastikan apakah kandungan makanan tersebut sehat atau tidak. Pilihlah semua makanan yang rendah gula atau tanpa gula sama sekali. ( OL-08)
SARAPAN tidak hanya diperlukan orang dewasa, tetapi juga anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan selalu bergerak aktif. Kualitas serta pola sarapan jelas sangat penting karena dengan sarapan sehat, anak-anak akan tercukupi kebutuhan gizinya selain juga memiliki cukup energi untuk berakitivitas, baik fisik maupun otak seperti berpikir, belajar, dan berkonsentrasi.
Seperti diungkapkan ahli gizi yang juga Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Sri Sukmaniah, MSc, SPGK (K), sarapan sehat untuk anak sebaiknya mengikuti pola makan seimbang yakni komposisi karbohidrat 60-68 persen, protein 12-15 persen, lemak 20-25 persen, dan serat 10-15 gram. Selain itu, porsi sarapan juga minimal mencapai 20 hingga 25 persen dari total jatah kalori selama satu hari.
“Oleh karena itu, sarapan yang sehat bagi anak 6-12 tahun idealnya terdiri dari padi-padian atau gandum utuh, buah-buahan atau sayuran, kacang-kacangan atau produk turunannya seperti tempe tahun dan susu atau produk hewani lainnya,” ungkap Sri dalam jumpa pers di Jakarta Selasa (10/6) pekan lalu.
Untuk pembagian porsi kalori, terang Sri, sarapan mencakup 20-25 persen dari kebutuhan total diet selama sehari. Makan siang dan makan malam masing-masing 30 persen, sedangkan makanan selingan dapat dilakukan dua kali dengan porsi masing-masing 10 persen.
Sarapan dapat ditambah makanan selingan pagi sehingga anak akan tercukupi energi sampai siang hari. Sumber karbohidrat juga tidak harus nasi, golongan serealia lain seperti gandum atau oat atau produk olahannya juga dapat menjadi pengganti nasi.
Padi-padian atau sereal adalah pilihan menu ideal buat sarapan mengingat kelengkapan kandungan gizi maupun nilai kepraktisannya. Sereal terbuat dari bahan alami dan mengandung lebih banyak serat selain aneka ragam vitamin. Dengan demikian, sereal akan mencukupi bukan saja kebutuhan energi, melainkan banyak zat gizi esensial. Memilih sereal untuk sarapan berarti sudah memenuhi seperempat kecukupan kalori selain kecukupan sekian vitamin, dan serat.
Untuk anak-anak, Sri juga menyarankan agar porsi sarapan sebaiknya tidak terlalu banyak karena dengan porsi besar akan mengganggu sistem pencernaannya. “Perut yang terasa penuh menyebabkan sakit sehingga aktivitasnya bisa terganggu,” ungkapnya.
Tip Menyiapkan Sarapan Anak :
1. Siapkan menu sarapan sehat & bergizi seimbang .
2. Pilih menu sarapan yang praktis dan bervariasi dari berbagai jenis bahan makanan.
3. Sarapan tidak harus nasi. Sereal, roti, kentang, dan mie bisa menjadi alternatif.
4. Susu atau hasil olahannya seperti yogurt sangat dianjurkan.
5. Bisa dilengkapi dengan buah segar atau yang diblender
6. Beri air minum yang cukup
7. Berikan pula kesempatan buat anak merencanakan dan mempersiapkan sarapannya.
sumber: mediaindonesia.com, kompas.com
