Pawai Mozaik yang digelar Pemerintah Kota Yogyakarta dalam rangka menyambut hari ulang tahun ke-254 berlangsung semarak, Kamis (7/10/2010). Ribuan warga memenuhi rute pawai sepanjang 3,2 km demi menyaksikan 1.500 peserta dari 38 kelompok yang berbaris dan menampilkan atraksi masing-masing.

Pawai diawali dari Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta tempat berkumpulnya seluruh peserta pawai pada pukul 14.00. Peserta pawai terdiri dari aparat Pemerintah Kota Yogyakarta, TNI, Polri, warga, pelajar, drumband organisasi masyarakat, dan kelompok hobi.

Kelompok pawai yang menarik perhatian warga adalah rombongan TNI AL yang membawa mobil pawai berbentuk kapal perang KRI Diponegoro dan dua kendaraan panser dari satuan Kavaleri TNI. Sepanjang rute yang telah ditutup untuk arus lalu lintas itu, mereka mendapat sambutan dari warga yang bisa menyaksikan dengan leluasa.

Pawai diawali dengan atraksi terjun payung dari empat anggota TNI AU yang mendarat di tengah Alun-alun. Para penerjun membawa bendera Pemkot dan TNI. Rombongan memulai pawai pada pukul 14.30 berjalan dari Alun-alun Utara, Jl Senopati, Jl Sultan Agung, Jl Kusumanegara, dan berakhir di Balaikota.

Rombongan pawai disambut Walikota Yogyakarta Herry Zudianto dan jajaran pimpinan daerah dari atas panggung utama yang didirikan di Jalan Ipda Tut Harsono. Sebelum rombongan tiba juga digelar atraksi sendratari yang mengisahkan perjuangan Pangeran Mangkubumi saat mendirikan Kerajaan Yogyakarta, 254 tahun silam.

Peringatan HUT makin semarak saat digelar pesta rakyat di halaman Balaikota Yogyakarta dengan acara utama lomba panjat pinang. Sebanyak 45 batang pinang yang mewakili 45 kelurahan berisi berbagai hadiah sukses menarik antusiasme ribuan warga hingga pukul 17.30.

SUMBER TEKS: kompas.com, foto: koleksi pribadi Nurheti