PERIKSA KUALITAS AIR

Surabaya, eHealth. Seperti layaknya dua sisi koin yang tidak dapat terpisahkan, air pun memiliki dua sisi dalam kehidupan. Di satu sisi, air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di sekitarnya, namun di lain pihak air pun dapat mendatangkan wabah bencana, seperti banjir atau bahkan penyakit. Maka pengetahuan mengenai kesehatan lingkungan terutama tentang air sangatlah penting, karena sisi mana dari air yang akan berpihak pada kita tentu berada di tangan kita sendiri. Berikut ulasan singkat mengenai sanitasi air.

Siklus Air

Sumber air bersih adalah air tawar. Berasal dari hujan, air tanah, dan mata air, dan juga air sungai. Air mengalami perjalanan secara alami. Air hujan jatuh ke bumi, ada yang meresap ke dalam tanah menjadi air tanah, ada pula yang mengalir sepanjang permukaan tanah, kemudian menuju ke danau, sungai dan aliran lainnya. Pada akhirnya air akan bermuara ke laut, dan sebagian air diresap tanaman. Air mengalami proses penguapan. Di angkasa, uap air akan berkumpul menjadi awan, dan akhirnya turun ke bumi dalam bentuk hujan.

Air dan Kesehatan

Air bersih berbeda dengan air minum. Air bersih adalah air yang jernih, tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa atau tawar. Air bersih belum tentu dapat menjadi air minum, karena air minum adalah air bersih yang sudah bebas dari bibit dan kuman penyakit.

Tubuh manusia mengandung 60%-70% air dari seluruh berat badannya. Bila kehilangan 20% air saja, dapat mengakibatkan kematian. Selain kebutuhan minum, air juga digunakan untuk keperluan lainnya seperti mandi, mencuci pakaian, mencuci piring dan sebagainya.

Air yang tidak memenuhi syarat kesehatan (tidak bersih), dapat:

1. Menimbulkan gangguan kesehatan karena tertular penyakit, misalnya:

1. Mencret
2. Sakit kulit
3. Sakit mata
4. Cacingan
5. Polio, dll

2. Bila air tercemar limbah industri (bahan kimia), dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, misalnya:

1. Gatal-gatal
2. Iritasi mata (mata perih, mata gatal, mata merah)
3. Keracunan
4. Kanker, dll

Air dapat menjadi media penularan penyakit apabila air yang mengandung bibit dan kuman penyakit tersebut digunakan untuk minum, memasak, mandi, gosok gigi, mencuci makanan dan alat makan.

Syarat Air Bersih

1. Air minum harus tampak:

a. Jernih atau tidak keruh. Air yang keruh disebabkan oleh butiran tanah yang terlarut.

b. Tidak berwarna. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain

c. Rasanya tawar. Air yang terasa asam, pahit atau asin menunjukkan kualitas air tersebut kurang baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam yang terlarut dalam air. Rasa asam disebabkan adanya bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan

d. Tidak berbau. Air yang berbau busuk, di dalamnya mengandung bahan yang sedang membusuk.

2. Air minum bebas dari bahan kimia berbahaya

Air yang baik memiliki pH netral, yaitu 7. Bila pH air tidak netral, air tersebut bersifat asam atau basa, yang menandakan dalam air tersebut mengandung bahan kimia. pH air dapat diukur menggunakan kertas lakmus.

3. Air minum harus bebas dari bibit dan kuman penyakit

a. Air tidak mengandung bibit dan kuman penyakit.

b. Tidak mengandung bakteri E. coli, karena air yang mengandung bakteri ini berarti air telah bercampur tinja.

Pemeriksaan Kualitas Air Secara Sederhana

Untuk memeriksa apakah air minum yang digunakan memenuhi ketiga syarat tersebut secara lengkap biasanya dilakukan pemeriksaan kualitas air di Laboratorium. Tetapi bila ingin mengetahui kualitas air di rumah masing-masing, dapat dipraktekan cara pemeriksaan kualitas air secara sederhana.

Pemeriksaan kualitas fisik air secara sederhana

1. Sediakan :

a. 1 buah botol.

b. 1 buah gelas.

c. 3 gelas air bersih (dapat digunakan air minum dalam kemasan).

d. 1 buah corong air.

e. 1 gelas air yang akan diperiksa

2. Tuangkan air yang akan diperiksa ke dalam gelas

3. Periksa dan catat bau, warna, rasa dan kekeruhannya

4. Tuangkan air yang diperiksa beserta air bersih di dalam botol, kemuian dikocok. Periksa dan bila air sudah tidak berbau, berwarna, berasa dan jernih maka air tersebut kualitas fisiknya masih tergolong baik

5. Jika masih berbau, berwarna, berasa dan keruh, tambahkan 1 gelas air bersih lagi, kemudian dikocok, dan masih belum memenuhi persyaratan, maka air tersebut tidak layak digunakan sebagai air minum

Pemeriksaan kualitas Kimia Air secara sederhana

1. Sediakan:

a. 1 buah gelas.

b. 1 gelas air yang akan diperiksa.

c. 1 gelas air teh.

2. Tuangkan setengah gelas air yang akan diperiksa dalam gelas, campurkan dengan setengah gelas air teh.

3. Diamkan air tersebut dalam keadaan terbuka selama 1 malam.

4. Periksalah keesokan harinya. Bila terjadi perubahan warna, muncul lendir, dan lapisan seperti minyak di permukaan berarti air ini kurang baik.

5. Perubahan warna air menjadi hitam, ungu atau biru menandakan air mengandung bahan kimia.

Pemeriksaan kualitas Biologis Air secara sederhana

1. Sediakan :

a.1 buah gelas beserta tutupnya

b. 1 gelas air yang akan diperiksa

2.Tuangkan air yang akan diperiksa ke dalam gelas kemudian ditutup.

3. Setelah 5 (lima) hari, air diperiksa. Bila ada perubahan warna atau gumpalan putih, hitam, atau hijau maka air tersebut kurang baik. Air yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan selama 5 hari.

Apabila sumber air bersih kurang memenuhi syarat kesehatan, kita dapat melakukan pengolahan air secara sederhana. Air dari sumber air yang memerlukan pengolahan secara sederhana disebut air baku. Pemilihan cara pengolahan air tergantung pada kualitas air baku yang akan digunakan sebagai air bersih atau air minum.

Apabila air baku tampak keruh karena butiran tanah maka pengolahan sederhana yang dapat dilakukan adalah:

1. Tampung air baku dalam suatu tempat (gentong, bak, atau tendon air).
2. Diamkan selama 1 (satu) hari.
3. Air di bagian atas dapat digunakan sebagai air bersih.
4. Kuraslah tempat penampungan air sesering mungkin, sebab bila tidak, endapan di dasar bak dapat ikut terbawa.

Terkadang air baku yang kita gunakan memerlukan pengolahan dengan cara Penyaringan Air. Bila anda ingin membuat penyaring air bersih, tanyalah kepada petugas.(Fie)

Referensi:

Wahana Visi Indonesia dengan FKM Unair Surabaya. 2005. Modul Pelatihan Program Peningkatan Kesehatan dan Gizi Keluarga Pra Sejahtera Perkotaan: Kesehatan Lingkungan Penyediaan Air Bersih.

avatar Tidak diketahui

About permatailmugroup

permata ilmu group adalah Lembaga yang bergerak dalam bidang penerbitan, agen penyalur naskah dan kursus kepenulisan. Kami ingin memberikan informasi yang bermanfaat dan segala hal tentang kami di blog ini. Selamat menikmati
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized dan tag . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar